Bersama Mendidik dengan Hati : MTsN 1 Luwu Kenalkan SiTaat dan Anti Bullying kepada Orang Tua Kelas VII TP. 2025/2026

Belopa, 2 Agustus 2025 – MTs Negeri 1 Luwu melaksanakan kegiatan Sosialisasi Program Madrasah bagi orang tua/wali siswa kelas VII Tahun Pelajaran 2025/2026. Kegiatan ini bertujuan untuk menyamakan persepsi antara pihak sekolah dan orang tua dalam mendidik dan membentuk karakter peserta didik sejak awal.

Dalam sosialisasi ini, pihak madrasah memperkenalkan sejumlah program strategis, di antaranya :

Profil dan Visi Misi Madrasah

Sistem Tata Tertib berbasis e-Poin "SiTaat"

Program Pencegahan Perundungan (Anti Bullying)

Kepala MTs Negeri 1 Luwu, Hardawati, S.Pd.I, M.Pd menyampaikan bahwa madrasah berkomitmen untuk tidak hanya mendidik siswa secara akademik, tetapi juga dalam pembentukan karakter dan kedisiplinan. Salah satu inovasi yang akan diterapkan adalah Sistem SiTaat.

SiTaat merupakan singkatan dari Sistem Tata Tertib, yaitu sistem pengelolaan pelanggaran siswa secara digital melalui e-Poin pelanggaran. Setiap pelanggaran akan tercatat dan diberikan poin sesuai tingkatannya (ringan, sedang, berat). Jika poin melebihi ambang tertentu, siswa akan dibina secara khusus. Sistem ini juga memberikan ruang bagi siswa untuk memperbaiki perilaku, misalnya dengan mengurangi poin melalui prestasi atau kontribusi positif.

Tujuan utama SiTaat adalah menumbuhkan kesadaran disiplin, tanggung jawab, dan sikap taat aturan, serta melibatkan orang tua secara aktif dalam memantau perkembangan perilaku anak.

Selain itu, materi Anti Bullying juga disampaikan dalam sesi khusus oleh Guru Bimbingan dan Konseling (BK) MTs Negeri 1 Luwu, Luly Luliyarti, S.Psi. Materi ini menekankan pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang aman, ramah, dan bebas dari kekerasan.

Guru BK menyampaikan berbagai bentuk bullying yang harus dikenali, mulai dari bullying fisik, verbal, sosial, hingga cyber bullying. Orang tua diajak untuk mengenali tanda-tanda anak yang menjadi korban atau pelaku, dan diberi arahan tentang langkah-langkah pencegahan serta penanganannya.

Madrasah menegaskan bahwa tidak ada toleransi terhadap segala bentuk perundungan, dan mengajak semua pihak untuk membangun budaya saling menghargai di lingkungan Madrasah. 

Turut hadir dalam kegiatan ini, Ketua Komite Madrasah, Bapak Abdullah, MM, yang memberikan sambutan dan dukungan penuh terhadap program-program madrasah.

"Sekolah dan rumah harus berjalan beriringan. Orang tua memiliki peran utama dalam membentuk karakter anak. Pendidikan karakter sejati dimulai dari keluarga," tegas beliau.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, diskusi terbuka, serta penguatan komitmen bersama antara pihak madrasah dan orang tua dalam mendukung pelaksanaan program pendidikan yang unggul dan berkarakter.

Sebagai penutup acara, pihak madrasah memperkenalkan seluruh wali kelas VII yang akan menjadi pendamping langsung siswa selama satu tahun ke depan. Perkenalan ini bertujuan agar orang tua dapat mengenal dan menjalin komunikasi lebih dekat dengan wali kelas masing-masing.

Melalui kegiatan ini, madrasah berharap terbangun kolaborasi yang kuat dalam mencetak generasi madrasah yang taat aturan, berkarakter, dan bebas dari perundungan. (wip-mediahubmtsn1luwu)